Pembenihan Pare Belut Dan Perawatan | Pare Belut

 Pembenihan Pare Belut Dan Perawatan Pare Belut


Pare Belut, juga dikenal sebagai labu pahit atau labu ular, adalah jenis pare/ labu yang tidak banyak diketahui orang.
 
Pare Belut ini sangat sulit ditemukan, karena buahnya jarang ditemukan di pasar atau di toko buah. Dapat dikatakan bahwa tanaman pare belut sederhana namun tidak rumit untuk proses budidayanya. 

Pare Belut sendiri ditempatkan dalam keluarga melon serta keluarga labu serta keluarga mentimun dan labu. Perbedaan pare belut terletak pada rasanya, karena biasanya pare memiliki kualitas yang pahit, namun pare belut dan pare yang mengecil memiliki rasa yang ringan seperti oyong atau labu.
 
Pare Belut diperbanyak dengan biji. Bibit pare belut dapat segera ditanam bila bibit memiliki dua daun yang baik. Jarak antara baris adalah 1-1,5 m, sebaliknya jarak antara tanaman dan baris adalah 60-75 cm.

Pemberian air yang tepat tanpa adanya hujan sangat penting untuk pertumbuhan dan hasil yang optimal. 



Langkah-langkah menanam baja 

Pemilihan Benih 

Penanaman benih untuk benih pare belut hampir sama dengan budidaya tanaman konsumsi lainnya. 
 
Untuk melindungi keaslian genetik bakal benih yang dihasilkan. Pohon pare belut terdaftar sebagai tanaman yang penyerbukannya secara menyilang.
 
Seleksi tanaman diuji selama pertumbuhan vegetatif, periode berbunga dan berbuah, termasuk: keseragaman pertumbuhan, bentuk daun, warna bunga, jenis buah dan banyak lagi.

Waktu Panen 

Waktu panen pare belut sekitar 130 hari setelah semai, yang ditandai buahnya memiliki pola kuning. Pare Belut dipanen dengan cara memotong batang buah dengan pisau.

Perawatan Benih 

Perlakuan benih pare belut diuji dengan metode pembuatan benih dan pencucian hingga bersih. Bibit pare belut yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan.

Rata-rata biji dari pare belut yang bisa dipanen mendekati 250 gram per buah.
 

Pengeringan Biji 

Biji belut paria dibungkus kertas dan dijemur selama tiga hari.
 

Kemasan Buah 

Pare Belut dapat dibungkus dengan kertas, tetapi akan lebih baik jika Anda menggunakan kertas timah karena tidak menutupi permukaan. Jika udara dibiarkan di dalam foil kemasan, maka udara dibuang dengan penyedot (vakum), sehingga kadar air buah asli dapat tetap terjaga.
 

Penyimpanan Benih 

Benih yang terkumpul dalam kemasan kertas akan ditempatkan dalam toples kaca agar udara di dalam toples tetap kering dan dapat menjaga kelembapan buah pertama. Untuk benih yang ditempatkan dalam kemasan foil, juga harus ditempatkan dalam wadah tertutup. kemudian pot ditempatkan di tempat yang kering dan sejuk.

Jika memungkinkan, dapat disimpan di gudang benih yang suhu dan kelembapannya dapat diubah.
 

Penanaman Pare Belut 

Siapkan wadah tanam (polybag, pot, sisa pot, dll) Polybag/pot harus memiliki lubang di bagian bawah.
 
Tambahkan batu-batu kecil agar lubang tidak terhalang oleh kotoran. Sehari sebelum tanam, isi polybag/pot dengan bahan tanaman sebanyak 3/4nya.
 
Komposisi tanaman = tanah : pasir / sekam : kompos = 2 : 1 : 1. Setelah bibit Pare Belut memiliki 2-5 helai daun, pindahkan ke polibag/pot.
 
Caranya: Pertama buat lubang di polybag/pot. Ambil tanaman dan tanah dekat dengan akarnya. Tempatkan di lubang dalam posisi vertikal, tambahkan tanah di sekitarnya.

Tempatkan polybag/pot di tempat yang cerah dan sejuk jauh dari hujan. Setelah membuka daun baru, letakkan polibag/pot di luar.

Waktu panen 

Panen buah saat masih tumbuh dan usahakan 12-20 hari setelah pemupukan atau 47-55 hari setelah tanam.
 
Panjang buah yang dipanen biasanya 30-60 cm. berat per buah bisa mencapai 0,5-1 kg, hingga 6-50 buah per tanaman.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.