Soal dan Jawaban Latihan Tugas 2 Sistem dan Teknologi Informasi

 NIM : 221240001224

NAMA : MUHAMAD NUR SUBKAN

MATA KULIAH : SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI


Tugas 2

1. Jenis-jenis system operasi dan kegunaannya

2. Berikan penjelasan tentang Internet, Intranet dan Ekternet dan berikan contohnya.

3. Apa yang kamu ketahui tentang Electronik Commerce, dan berikan contohnya

4. Apa yang disebut dengan DSS, Berikan penjelasan dan contohnya

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Intelegent System


Jawab

1. Operating Sistem

Microsoft windows: satu software sistem operasi yang dikeluarkan oleh

perusahaan Microsoft Inc. Microsoft Windows adalah software sistem informasi

yang paling populer untuk para pengguna PC. Tampilan Windows yang “user

friendly” membuatnya menjadi pilihan utama. Tampilan menarik dan mudah

dioperasikan, menjadikan Ms.windows sebagai OS paling banyak digunakan.

Linux: perangkat lunak yang mengelola semua sumber daya perangkat keras yang

terkait dengan desktop atau laptop. OS ini dapat dimodifikasi, digunakan dan

didistribusikan oleh user untuk optimalisasi program.

Mac OS: salah satu jenis sistem operasi pada komputer yang khusus digunakan

untuk untuk mengoperasikan Notebook Apple Macintosh buatan Apple

Computer. Sistem operasi khusus buatan Apple Computer hanya dapat digunakan

pada macintosh.

Chrome OS: sistem operasi berbasis Gentoo Linux yang dikembangkan oleh

Google. Sistem operasi ini menggunakan Google Chrome sebagai antarmuka

pengguna grafis utamanya. Tidak seperti lainnya, Chrome OS hanya berjalan pada

pada perangkat keras tertentu dari mitra manufaktur Google yang berbawah

nama Chromebook. Sistem operasi satu ini paling populer saat ini berkat

kecepatan loading-nya.

2. Internet, Intranet, dan Ekternet

Internet: Internet merupakan suatu jaringan dalam berkomunikasi yang telah

memiliki fungsi agar dapat menghubungkan antara salah satu media elektronik

dengan jenis media elektronik lainnya dengan tepat dan cepat. Jaringan

komunikasi ini akan dapat menyampaikan beberapa sebuah informasi yang telah

dikirim melalui sebuah transmisi sinyal dimana dengan menggunakan frekuensi

yang sudah disesuaikan. Standar global yang digunakan untuk jaringan internet

untuk digunakan ini menggunakan Transmission Control Protocol / Internet

Protocol atau TCP / IP. Istilah dari TCP / IP ini merupakan sebuah bentuk dari

protokol pertukaran yang ada dalam paket yang telah digunakan oleh banyak


pengguna dunia. Setelah itu proses untuk dapat menghubungkan di antara

rangkaian internet biasa disebut dengan kata “internetworking”. Contoh: Satelit

atau frekuensi radio, Email, Elearning.

Intranet: Intranet bisa didefinisikan sebagai sebuah jaringan yang sifatnya privat,

hanya menghubungkan komputer-komputer tertentu dalam satu jaringan dengan

menggunakan protokol – protokol TCP/IP. Intranet biasanya digunakan untuk

kepentingan satu organisasi atau satu perusahaan. Bisa dibilang kalau internet itu

versi publik, maka intranet adalah versi privat. Ia hanya menghubungkan jaringan

dengan sifat yang terbatas. Hanya komputer-komputer tertentu saja yang bisa

mengakses jaringan intranet. Penggunaan protokol pada intranet sebagai sarana

untuk pengalamatan, dan juga untuk routing paket data antar pengguna. Intranet

biasanya digunakan oleh organisasi tertentu untuk urusan tertentu juga. Misalnya

saja untuk memudahkan pertukaran data dan informasi antar pengguna. Contoh:

Jaringan komputer antara kampus, jaringan antar komputer di sekolah.

Ekstranet: sebuah jaringan pengguna (pribadi) yang menggunakan protokol

internet serta juga sistem telekomunikasi publik untuk dapat membagi sebagian

informasi bisnis atau juga operasi itu dengan secara aman itu kepada

penyalur(supplier), penjual(vendor),mitra(partner), pelanggan serta lain-lain.

Extranet ini dapat juga diartikan ialah sebagai intranet sebuah perusahaan yang

dilebarkan bagi pengguna yang di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun

extranet ini akan dapat bertukar data dengan bervolume besar dengan

menggunakan EDI (Electronic Data Interchange). Extranet sendiri merujuk ke

jaringan dalam sebuah organisasi, menggunakan internet untuk terhubung ke

orang luar itu dengan terkontrol. hal tersebut membantu untuk berhubungan

bisnis dengan pelanggan serta juga penyalur mereka dan memungkinkan bekerja

secara kolaboratif. Contoh dari aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet

ialah Lotus Notes.

3. Electronik Commerce: transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet.

Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan

memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen

dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan

barang, servis, dan informasi secara elektronik. Contoh:

Bukalapak

Startup e commerce yang diluncurkan sejak 2010 silam ini, merupakan salah satu

Unicorn yang ada di Indonesia.

Shopee

Lazada

E commerce ini merupakan salah satu yang paling terkenal di tanah air. Sebagai salah

satu start up yang sudah berdiri sejak lama, Lazada memang berhasil

mempertahankan eksistensinya.

Gojek

E business jenis online to offline ini juga berkembang dengan cepat setelah

diluncurkan. Bahkan saat ini Gojek sudah masuk dalam daftar start up Unicorn di

Indonesia.

4. Decision Support System atau DSS adalah sebuah sistem informasi yang memiliki

basis komputerisasi. Sistem tersebut merupakan bagian sistem manajemen


pengetahuan dan berperan untuk mendukung aktivitas pengambilan keputusan pada

sebuah perusahaan atau organisasi.

DSS dapat diartikan pula sebagai sebuah sistem yang berguna untuk mendukung

proses analisis Ad Hoc terhadap data, model sebuah keputusan, orientasi terhadap

perencanaan di waktu mendatang, dan juga berorientasikan kepada sebuah

keputusan. Adanya DSS ini mampu membantu perusahaan memecahkan masalah

atau melakukan komunikasi terhadap kendala yang terstruktur dan tidak terstruktur.

Karakteristik DSS

Berdasarkan pengertiannya di atas, ada beberapa karakteristik dari DSS ini.

Berikut adalah 5 karakteristik utama yang menentukan sebuah sistem termasuk

sebagai DSS.

 Mampu membantu proses mengambil keputusan serta fokus terhadap

manajemen sesuai dengan persepsi dan informasi yang tersedia.

 Memiliki interface mesin atau manusia, di mana user atau pihak manusia

masih memegang kontrol terhadap rangkaian pada proses pengambilan

sebuah keputusan menggunakan DSS.

 Mendukung sejumlah proses dalam pengambilan keputusan terhadap

pembahasan masalah dengan lebih terstruktur, tak terstruktur, maupun semi

terstruktur.

 Mempunyai sejumlah sub sistem yang terintegrasi sedemikian rupa, serta

mampu berfungsi dalam sebuah kesatuan sistem secara andal.

 Memerlukan struktur data lebih komprehensif serta mampu memenuhi

kebutuhan informasi pada seluruh tingkatan manajemen di perusahaan atau

organisasi.

Komponen yang Menyusun DSS

Sebagai sebuah alat yang mampu membantu perusahaan dalam memecahkan

masalah, DSS mempunyai sejumlah komponen di dalamnya, antara lain:

Data Management

Komponen ini mencakup pusat data yang berisi informasi atau data relevan

terkait sejumlah situasi dan kondisi. Database di komponen ini telah diatur oleh

sebuah perangkat lunak atau software yang disebut dengan sistem database

management.

Model Management

Manajemen modal ini melibatkan model keuangan, manajemen sains statistikal,

serta sejumlah modal kualitatif lain. Karenanya, adanya komponen ini membuat DSS

dapat memberi kemampuan analisis terhadap sistem maupun kebutuhan

manajemen di sebuah perangkat lunak.

Communication

Melalui komponen ini, pengguna DSS dapat melakukan komunikasi serta

memberikan perintah terhadap sistem komputernya.

Knowledge Management

Manajemen pengetahuan adalah komponen dengan sifat lebih opsional.

Alasannya karena fungsi sub sistem ini ialah mendukung komponen lain, serta

mempunyai tugas untuk menjadi komponen yang dapat berdiri sendiri.

Tujuan Penggunaan DSS pada Pengambilan Keputusan

Terdapat beberapa tujuan dari penggunaan DSS dalam mengambil keputusan

perusahaan, antara lain sebagai berikut.


 Memudahkan pihak manajer atau petinggi perusahaan pada proses

pengambilan keputusan dari masalah yang bersifat semi terstruktur.

 Mengoptimalkan efektivitas dari sebuah keputusan.

 Dapat mengatasi semua batasan kognitif ketika memproses maupun

menyimpan informasi.

3 Jenis DSS dan Kebutuhan Informasinya

Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat 3 jenis DSS yang bisa mengambil

keputusannya.

DSS untuk Keputusan Bersifat Terstruktur

Pada keputusan dengan sifat terstruktur, aktivitas pengambilan keputusannya

telah jelas serta dilakukan secara kontinu, dan umumnya dijalankan pihak

manajemen yang ada pada tingkatan tertentu. Karenanya, diperlukan informasi lebih

spesifik, terjadwal, sempit, serta realtime terkait detail internal dan interaktifnya

pada penggunaan DSS ini. Contoh DSS jenis terstruktur ini adalah keputusan pada

pemesanan barang, penagihan utang, pengisian stok, dan lain sebagainya.

DSS untuk Keputusan Bersifat Semi Terstruktur

Pada DSS jenis semi terstruktur, sebagian keputusan ditentukan oleh komputer,

sedangkan sebagian lainnya didasarkan oleh pertimbangan pihak yang mengambil

keputusan. Oleh karena itu, kebutuhan hukum informasi pada keputusan ini antara

lain data lebih terfokus, real time, interaktif, internal, serta terjadwal. Contoh DSS ini

adalah mengevaluasi kredit, pengendalian stok baru, dan penjadwalan aktivitas

produksi perusahaan.

DSS untuk Keputusan Bersifat Tak Terstruktur

Terakhir, pada DSS untuk keputusan tak terstruktur, dibutuhkan pengalaman

serta sumber eksternal dalam pengambilan keputusannya. Biasanya, keputusan ini

terjadi pada tingkat manajemen yang tinggi, dengan kebutuhan informasi yang

sifatnya internal dan eksternal. Contoh DSS untuk keputusan bersifat tak terstruktur

adalah pengembangan sebuah teknologi baru yang masih berada pada proses

testing, dan proses perekrutan karyawan eksekutif.

Contoh: Perencanaan Tanaman; Para petani menggunakan DSS untuk membantu

mereka menentukan waktu terbaik untuk menanam, memupuk, dan menuai hasil

panen mereka. DSS Klinis; Sistem Decision Support System klinis ini membantu

dokter mendiagnosis pasien mereka. Perusahaan populer seperti Penn Medicine

merupakan contoh perusahaan yang telah menciptakan DSS klinis yang membantu

pasien ICU melepaskan ventilator lebih cepat. Perencanaan Rute GPS; SPK atau DSS

tentunya dapat digunakan untuk merencanakan rute tercepat dan terbaik antara 2

(dua) titik dengan menganalisis opsi yang tersedia. Dasbor ERP; Banyak perusahaan

marketing (pemasaran) dan service atau layanan digital pada umumnya

menggunakan sistem Decision Support System untuk membantu manajernya

menentukan agen mana yang membutuhkan bantuan tambahan.

5. Sistem Cerdas didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas

buatan. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain

Sistem Pakar, Sistem Pendukung Keputusan, Logika Fuzzy, Algoritma Genetika dan

Neural Network.

Sistem Informasi Cerdas atau Intelligence Information System (IIS) didefinisikan

sebagai kemampuan mesin atau sistem untuk beradaptasi dalam mencapai tujuan

pada lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku sistem. Sebagai sistem yang


mampu menirukan perilaku manusia, sistem mempunyai ciri khas yang menunjukkan

kemampuan dalam hal :

 Menyimpan informasi.

 Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan

menarik kesimpulan.

 Beradaptasi dengan keadaan baru.

 Berkomunikasi dengan penggunanya.

Sistem Informasi Cerdas (Intelligence Information System=IIS) dibagi menjadi 3 aspek

utama yaitu :

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence=AI)

Konsep dari AI adalah mempelajari kemampuan dari suatu mesin dan algoritma

untuk diimplementasikan dalam kehidupan nyata berdasarkan pikiran manusia.

Dalam sebuah algoritma AI terdapat dua persepsi terhadap otak manusia, pertama

bagaimana cara berfikirnya dan kedua adalah seberapa besar pola pikir yang

dihasilkan. Dari problema tersebut dapat diambil garis besar hubungan SIC/ IIS

terhadap AI yaitu cara berfikir dan pola fikir. Oleh karenaya AI dalam IIS dibagi

menjadi dua komponen keilmuan yaitu Computational Intelligence (CI) dan Data

Mining.

Sistem Cerdas (Intelligence System)

Sistem Cerdas (SC) atau Intelligence System mempunya hubungan erat dengan AI

dalam konsep algoritma. Dimana perbedaan antara keduanya? Dari beberapa

literatur menyebutkan bahwa perbedaan yang sangat mencolok antara SC dengan AI

adalah terletak pada konsep dasarnya. AI membahas secara umum bagaimana

struktur cara berfikir dan pola fikir sebuah algoritma, sedangkan untuk SC merupakan

terapan dari algoritnya yang dihasilkan oleh AI. Dengan kata lain SC merujuk kepada

AI dan AI merupakan induk dari SC. Berdasarkan sekema diatas dapat disimpulkan

bahwa SC memiliki dua aspek keilmuan yaitu Expect System (ES) dan Decision

Support System (DSS).

Sistem Informasi (Information System=IS)

Dari pembahasan sebelumnya terntang AI dan SC yang masing-masing memiliki

peran sebagai bagian terpenting dari sebuah sistem, yang tidak kalah menarik adalah

Sistem Informasi (SI). Hubungan antara AI, SC dan SI memiliki komponen kompleks

dalam pengembangan sebuah sistem, dari segi cara, pola, dan penerapan dalam

bidang pakar maupun manajemen dapat diintegrasikan. Sistem informasi bertindak

sebagai penghubung dari bergai konsep diatas dan juga sebagai pelengkap dalam

penerapan dan pengembangan sistem yang didukung oleh algoritma yang dihasilkan

dari AI maupun SC. Dua hal yang harus dipertimbangkan dalam SI yang akan

mendukung AI dan SC dalam IIS adalah Knoledge Management System dengan

benang merah Expect System, yang juga disupport oleh Management Information

System yang bergerak diseputaran area Decision Support System.

Kedua bagian diatas (AI dan SC) akan membahas beberapa Algoritme dan metode

dalam Sistem Informasi Cerdas yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi.

Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya hasil yang didapatkan dari IIS adalah

berupa sistem informasi yang dapat beradaptasi dan berkomunikasi dengan

pengguna, memiliki akurasi yang optimal dengan diterapkannya beberapa algoritme.

IIS juga mampu mengatasi beberapa masalah-masalah pada sistem informasi


konfensional (biasa) yang sering mengalami beberapa kendala dalam permasalahan

data. Pada IIS akan disinggung mengenai permasalah konsep dan teknik algoritme

Data Mining dalam konteks luas yang berhubungan dengan preprocessing data,

sehingga mampu diintegrasikan dengan IIS.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.