Pengertian dan Sejarah Singkat Pramuka | eksen



 Pramuka adalah gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, mandiri, cinta alam, dan mencintai Tanah Air. Gerakan ini pertama kali didirikan di Inggris pada awal abad ke-20 oleh Lord Robert Baden-Powell, seorang jenderal Inggris yang terkenal. Ia mendirikan gerakan ini berdasarkan pengalaman saat bertugas di Afrika Selatan pada tahun 1899-1900, di mana ia melatih sekelompok pemuda Inggris untuk menjadi prajurit.


Setelah pulang ke Inggris, Lord Baden-Powell menulis buku tentang pengalamannya dan mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat Inggris, terutama kalangan pemuda. Buku itu berjudul "Scouting for Boys" dan menjadi panduan bagi gerakan pramuka yang pertama kali didirikan pada tahun 1907 di Inggris. Gerakan ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia pada tahun 1912.


Di Indonesia, gerakan pramuka pertama kali didirikan oleh Dr. Oemar Said Tjokroaminoto, seorang tokoh pergerakan nasional dan sosialis Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Gerakan ini awalnya dikenal sebagai "Pandu" dan kemudian berganti nama menjadi "Pramuka" pada tahun 1961. Gerakan pramuka di Indonesia kini menjadi salah satu organisasi kepanduan terbesar di dunia, dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan berbagai negara lainnya.


Gerakan pramuka memiliki banyak kegiatan yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia dan mandiri. Beberapa kegiatan pramuka yang terkenal antara lain kemah, jambore nasional, perlombaan antara regu, dan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat. Dalam gerakan pramuka, anggota dibagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari siaga, penggalang, penegak, hingga pandega.


Demikianlah sejarah singkat tentang pramuka, gerakan pendidikan nonformal yang sudah ada sejak awal abad ke-20 dan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian pemuda Indonesia.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.