10 Muharram atau Suro | Hari Asyura | eksen

Bulan Muharram atau Suro

Puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram memiliki keutamaan satu tingkat di bawah puasa Ramadan. Salah satu diantaranya yaitu puasa tanggal 10 Muharram.

Keutamaan puasa di bulan Muharram tersebut disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda hadits bersanad shahih,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أفضل الصيام بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ ".

Artinya: Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim)

Kapan Puasa 10 Muharram 2023?

Puasa 10 Muharram juga disebut dengan puasa Asyura karena bertepatan dengan hari Asyura. Puasa ini dikerjakan setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.

Menurut kalender Masehi, bila merujuk pada Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 H yang bertepatan dengan Rabu, 19 Juli 2023, maka puasa 10 Muharram 2023 akan jatuh pada Jumat, 28 Juli 2023.

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma 'asyura-a lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala."

Dalam riwayat disebutkan beberapa peristiwa penting pada 10 Muharram:

Allah SWT menghancurkan dan membinasakan umat Nabi Nuh AS karena kekafiran, kufur, dan syirik selama enam bulan banjir topan. Setelah banjir reda, Nabi Nuh as dan pengikutnya, yang terdiri dari kurang lebih delapan puluh orang, turun dari kapal dengan aman dan selamat pada tanggal 10 Muharram.

Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Ibrahim AS selamat dari api unggun yang dinyalakan Raja Namrud untuk membakarnya. Allah memerintahkan api itu agar menjadi dingin sehingga Nabi Ibrahim tidak terluka. Allah berfirman

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِى بَردًا وَسَلاَمًا عَلَى إِبْرَاهِيْمَ.

Kami telah berfirman, “Wahai api jadilah dingin dan selamat atas Ibrahim.” (QS: Al Anbiya 69).

Setelah Allah menghancurkan Fir'aun dan bala tentaranya di tenggelamkan di lautan pada tanggal sepuluh Muharram, Nabi Musa dan umat-Nya mendapat kemenangan dan keselamatan dari Allah. Karena itu, Nabi Musa berpuasa setiap sepuluh Muharram untuk mengucapkan syukur kepada Allah.

Setelah memakan buah khuldi, Nabi Adam AS dihukum oleh Allah SAW dan diturunkan ke dunia ini. Setelah melakukan kesalahan itu, dia bertaubat selama bertahun-tahun.

Nabi Idris AS, diangakat menuju tempat yang tinggi (langit).

Nabi Yusuf AS, dikeluarkan dari penjara.

Nabi Ya`kub AS, dikembalikan / disembuhkan penyakit mata beliau.

Nabi Ayyub AS, dibuka / diselamatkan dari mara bahaya.

Nabi Yunus AS, dikeluarkan dari dalam perut ikan khut.

Nabi Daud AS, diampuni segala dosa – dosanya.

Nabi Sulaiman AS, diberikan kerajaan untuk menyambut kedatangan ratu Bilqis.

Nabi Muhammad SAW, diampuni segala dosa baik yang telah lampau maupun yang belum dikerjakannya. Semua kejadian tersebut di yakini terjadi pada hari Asyura` ini.

Selain itu, hari asyura adalah hari pertama kali Allah menciptakan dunia dan hari pertama kali hujan turun dari langit. Ini juga adalah hari pertama rahmat Allah turun ke dunia. Di hari asyura', Allah SWT menciptakan arys, lauhul mahfudz, al-qolam, dan malaikat Jibril, serta mengangkat Nabi Isa AS ke langit. Ini juga merupakan hari dimana qiyamat akan terjadi.

Beberapa peristiwa penting lainnya di mana Allah subhana wa Ta'ala yang Maha Suci memberikan banyak anugerah kepada para Nabi dan Rasul, diantaranya :

1. Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan bertobat kepada Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10 Muharam Allah SWT telah menerima taubat Nabi Adam as. Inilah salah satu penghormatan kepada Nabi Adam as. Ratusan tahun bertobat.. Begitu lama sekali Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini.

2. Nabi Idris as memperoleh derajat yang luhur, dibawa ke langit disebabkan karena beliau bersifat belas kasihan kepada sesamanya.

3. Nabi Musa as mendapat anugrah kitab Taurat ketika beliau berada di bukit Thursina (Sinai) dan Saat diselamatkannya beliau dari pasukan Fir`aun saat menyeberangi Laut Merah.

4. Nabi Ibrahim as terhindar dari siksaan raja Namrud, karena di tuduh menghancurkan berhala dikuil tempat pemujaan Namrud, meskipun beliau sudah dilemparkan kedalam api unggun yang menyala-nyala

5. Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, terhindar dari air bah dan taufan yang dasyat.

6. Nabi Yusuf as di bebaskan dari penjara mesir. Karena sebelumnya ia dituduh Zulaikha yang menuduh Nabi Yusuf as memperkosanya, padahal sebaliknya, bahwa wanita itu yang mengajak berbuat zina

7. Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan beliau dipertemukan kembali dengan putranya yakni Nabi Yusuf pada hari Asyura.

8. Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus as , dan menyelematkan beliau dari perut ikan nun (jenis ikan yang sangat besar).

9. Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman. Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah SWT.

10. Nabi Daud as di sucikan dari dosa dan dibersihkan dari segala fitnah serta tuduhan. Di sebabkan beliau telah mengirimkan panglimanya hingga gugur, padahal sang panglima memiliki istri yang amat cantik.

11. Pada 10 Muharam ini juga, Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit, di mana Allah telah menukarkan Nabi Isa as dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Isa as daripada kekejaman kaum Bani Israil.

12. Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pada hari asyura` mendapat anugrah dan kewaspadaan dalam menetapi hidayah Al-Qur`an (hijrahnya Rasulullah SAW).

Hari "Asyura" berasal dari kata "Asyura" (dalam bahasa arab), yang berarti hari ke sepuluh bulan Muharram. Hari ini memiliki keistimewaan Islam yang unik. Pada hari itu, Nabi Muhammad saw. sering berpuasa dan meminta kepada umatnya untuk melaksanakan hal yang sama (puasa).

Hari Asyura adalah salah satu hari di bulan Muharram yang dihormati. Pada hari itu, umat Islam melakukan puasa sunnah sebagai penghormatan atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS.

Pahala Sedekah di Bulan Muharram, Amalan Mulia yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Pahala Puasa Muharram yang Tak Terdapat dalam Ibadah Lain

Karena pentingnya peristiwa pada hari Asyura`, para Nabi menerima banyak anugerah dari Allah subhana wa Ta'ala. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa, memperbanyak tafakur, dan menambah amal ibadah lainnya.

Keistimewaan Hari `Asyura (10 Muharram)

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ : يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Nabi ditanya mengenai keistimewaan puasa `Asyura. Beliau menjawab, ”Puasa `Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Pada sebuah hadits menunjukkan bahwa 10 Muharram adalah tanggal yang penting dan istimewah dalam sejarah kenabian.

Keterangan ini didasarkan dari hadits yang menceritakan saat Rasulullah SAW tiba di Madinah. Beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura.

Rasulullah SAW bertanya, "Hari apa ini?"

Mereka menjawab, "Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah."

Akhirnya, Rasulullah SAW bersabda, "Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian." Kemudian, Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR Muslim)

Sebab itu, Rasulullah SAW sempat menyuruh umat Islam untuk berpuasa Asyura hingga hampir mewajibkannya. Namun lambat laun, keharusan puasa ini bergeser setelah syariat puasa Ramadan turun. Hukum menjalankan puasa Asyura pun bergeser menjadi sunnah.

Keutamaan Puasa 9 dan 10 Muharram

Tidak hanya puasa 10 Muharram, Rasulullah SAW juga menganjurkan muslim untuk mengamalkan puasa 9 Muharram. Puasa yang diamalkan setiap 9 Muharram ini disebut dengan puasa Tasua.

Puasa Tasua mulanya disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk pembeda dengan orang Yahudi yang hanya mengamalkan puasa pada hari Asyura 10 Muharram. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Artinya: "Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)

Keutamaan puasa 9 dan 10 Muharram masing-masing dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW. Salah satunya dari hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA menyebut puasa Asyura sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)

Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Beliau bersabda,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Dalam riwayat lain Rasulullah SAW pernah menekankan anjuran dari puasa Tasua untuk membedakan dengan kaum Yahudi. Berikut bunyi haditsnya, "Berpuasalah pada hari Asyura (10 Muharram) dan bedakan diri dengan orang-orang Yahudi. Berpuasalah pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya." (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain dari kitab al-Musnad dijelaskan, orang yang berpuasa di bulan Muharram dapat diterima tobatnya oleh Allah SWT. Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

ان كنت صائما شهرا بعد رمضان فصم المحرّم فإنه شهر الله، وفيه يوم تاب الله فيه على قوم ويتوب على آخرين

Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertobat, Allah juga menerima tobat kaum yang lain." (HR Tirmidzi)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.